Mungkin anda merasa aneh dengan judul diatas,apa maksudnya…….Saya sendiri pun juga bingung memilih judul yang pas buat tulisan ini,,harapannya sih biar orang tertarik buat baca ini tulisan aja
BALAMUT,mungkin kata ini terdengar asing di telinga anda.Memang asing, bahkan didaerahnya sendiri pun yaitu Kalimantan Selatan saya bisa pastikan hanya sedikit orang yang tau tentang ini. Saya sendiri pun tidak begitu memahami banyak tentang “balamut’ baik sejarah ataupun perkembangannya sampai sekarang. Ketertarikan saya bermula sewaktu saya menghadiri pesta perkawinan salah seorang teman di daerah Ambahai kecamatan Danau panggang Amuntai pada akhir tahun 2007 kemarin.
Pada malam sebelum perkawinan,kami dan warga desa disuguhi pertunjukan menarik oleh sang tuan rumah,saya kira bakal ada pertunjukan dangdut atau organ tunggal,ternyata sepasang kakek nenek membawa ketipung/babun (alat musik tabuh seperti rebana) naik keatas panggung sambil mengucap salam sambil berpantun.Spontan saja para penonton pun langsung riuh seperti kedatangan artis ibukota saja,maklum didaerah terpencil seperti Ambahai hiburan seperti ini sangat jarang sekali didapati.
Nah,,,ternyata pertunjukan itulah yang disebut “Balamut”.Kesenian bertutur Khas Kalimantan Selatan,yang hampir mirip dengan MADIHIN (kalo yang ini udah lumayan terkenal,berkat om Jhon tralala yang mempopulerkannya).Sang artis adalah sepasang Suami Istri bernama Antarmas yang khusus didatangkan dari danau Panggang untuk memeriah kan pesta perkawinan kawan saya ini.
Pertunjukan pun dimulai,ketipung ditabuh dan mereka menyapa para penonton dengan pantun2 berirama khas banjar.Mulai dari ucapan salam,petuah-petuah,sampai lelucon-lelucon yang agak becarubu ( berbau sex…he).Anda bisa bayangkan sendiri bagaimana lucu dan menghiburnya dua orang kakek nenek berpantun jenaka didepan anda apalagi ditambahi sedikit humor2 xxx nya.Itu belum seberapa,,,,setelah puas berpantun ria,hits2 dangdut seperti Jablay sampai kuch-kuch ho tahai pun didendangkan oleh sang kakek,sementara sang nenek berjoged ngebor khas Inul Darastista. Spontan saja para penonton langsung saja heboh,bahkan ada yang naik kepanggung untuk menyawer macam pertunjukan dangdut di Karawang saja.
gugun arrayan
copy/paste. from : http://blackrayyana.multiply.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar